Oh malang nasib bangsaku
Seandainya kau bangkit wahai Aminuddin Baki
Aku pasti sedihmu tak terkira
Mengenang keruntuhan perjuangan yang kau bina
Atas usaha yang tak sudah-sudah
Segalanya tidak keruan kini
Saat ini menjelma
Mat rempit di jalan raya
Dengan aksi yang gila
Dibonceng minah rempit yang mengodek
Saat ini kita ditimpa bencana
Hiburan yang menggila
Atas nama “realiti”
Berbondong-bondong
Anak bangsaku
Terpekik terlolong
Hilang malu dan segan
Saat ini kita ditimpa penyakit
Yang parah dan membarah
Pelajar sekolah dirogol rakan sekelas
Tak kurang yang hanyut dengan ganja dan gam
Rokok usaha dikira
Anak luar nikah dicampak merata
Gejala songsang yang sudah diterima
Oh inikah dia petanda petaka bangsa!
Oh Aminuddin Baki
Sudah beribu seminar
Bergudang resolusi
Semua rupa-rupanya hanya mimpi…
Perlukah kau bangkit kali kedua
Adakah lagi harapan itu?
Setelah semuanya hanya mimpi kosong…